The Pharmacist Room

PENGENALAN BENTUK - BENTUK SEDIAAN



Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat hingga didapat suatu produk yang siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita supaya tercapai efek terapi yang diinginkan






  1. Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut 
  2. Terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur.Contoh : sirup (± 60% gula)

    SUSPENSI 
    Adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi (tercampur) dalam fase cair
     
    Adalah sediaan cair sistem dua fase (minyak dan air) yang salah satu cairannya terdispersi (tercampur) dalam cairan lain, dalam bentuk tetesan kecil
    Bentuk sediaan : larutan, suspensi, emulsi atau suspensi digunakan melalui telinga dengan cara diteteskan
     
    EYE DROPS ( tetes mata )
    Sediaan steril larutan atau suspensi mengandung satu atau lebih bahan obat digunakan pada mata.
    INJEKSI (Suntik)
    sediaan steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau melalui selaput lendir Memberikan efek sistemik (langsung melalui peredaran darah)
    Paling ideal digunakan untuk pasien yang tidak sadar 
    KAPSUL 
     Bahan kapsul terbuat dari gelatin ditujukan untuk pemakaian oral.
    Terdapat 2 tipe kapsul
         -Hard gelatin capsul
         - Soft gelatin capsul.

       adalah Sediaan padat yang merupakan kompresi dari bahan obat dengan berbagai pembawa (bahan tambahan).
     Ada beberapa obat yang bersifat sustained release (lepas lambat)
    KAPLET
      Adalah Sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan berbagai pembawa (bahan tambahan) pembuatanya dengan cara memberikan tekanan (kompresi) massa seperti tablet tetapi bentuknya seperti kapsul.

    PIL
    Sediaan oral padat berbentuk bulat mengandung satu atau lebih bahan obat yang terdispersi (tercampur) dalam pembawa.
       adalah Sediaan padat yang mengandung gula sebagai pembawa bahan obat. Umumnya untuk pengobatan saluran cerna atau untuk batuk

    PASTILES
       Adalah Sediaan padat yang mengandung obat, dirancang untuk larut secara perlahan di mulut, lebih lunak dibanding lozenges.
    Adalah campuran homogen (merata) dua atau lebih obat yang diserbukkan

    SALEP 
    Adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir

    CREAM 
    Adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. 
    GEL
    Adalah merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi  yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan
     - EX : Gel pada Rambut, dll
    Adalah sediaan semipadat yang mengandung lebih dari 80% bahan padat.
    SAPO (Sabun)
    Sediaan semisolid untuk pemakaian luar hasil dari proses penyabunan alkali dengan lemak atau asam lemak tinggi.
    Contoh : sapo kalinus (sabun hijau) dan berbagai macam sabun
     
     Adalah Silinder steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh diharapkan dapat melepaskan obat pada periode waktu tertentu.

    Adalah Bentuk sediaan spray yang digunakan dengan cara disemprotkan atau dihirup umumnya digunakan untuk pengobatan sesak atau asma.
       Adalah sediaan padat dalam berbagai ukuran,bobot dan bentuk digunakan dengan cara disisipkan di rectal (dubur), vagina atau uretra, Memberikan efek lokal 
     Suppositoria biasanya digunakan untuk obat wasir
     NB : Semoga bermanfaat, Buat kawan2 yang mau melakukan penyuluhan.

DA.GU.SI.BU (DApatkan, GUnakan,SImpan dan BUang)

DApatkan Obat Dengan Benar
  • Pastikan apotek yang kita datangi terpercaya dan memiiki ijin apotek. 
  • Pastikan ada apoteker yang dapat menjamin obat yang kita beli.
  • Perhatikan nomor registrasi sebagai tanda sudah mendapat izin untuk di jual di Indonesia
  • Periksa kualitas kemasan dan kualitas fisik produk obat tesebut
  • Periksa nama dan alamat produsen, apakah tercantum dengan dengan jelas
  • Teliti dan lihatlah tanggal kadaluarsa
Untuk keamanan dan kesembuhan, sebelum mengkonsumsi obat sebaiknya menggali informasi tentang obat tersebut. Informasi itu dapat kita peroleh dari apoteker di apotek tempat kita membeli resep tersebut.

Ada beberapa hal penting yang seharusnya kita tanyakan kepada apoteker sebelum mengkonsumsi obat. Antara lain :
  1. Jenis Obat :
    Tanyakan kepada apoteker jenis obat yang akan dibeli. Tanyakan juga obat generiknya yang sama kualitasnya dengan harga yang lebih ekonomis untuk menghemat
  2. Waktu Mengkonsumsi :
    Tanyakanlah sejelas-jelasnya kepada apoteker tentang waktu yang dianjurkan dalam mengkonsumsi obat yang kita beli. Misalnya, sebelum makan atau sesudah makan; sebelum tidur atau pada waktu mau tidur; pagi, siang atau sore.
  3. Interaksi Obat dan Makanan :
    Interaksi antara obat dan makanan dapat membuat suatu jenis obat kurang kemanjurannya atau bahkan mengakibatkan efek samping yang serius. Karena itu sebelum mengkonsumsi obat, tanyakanlah kepada apoteker tentang jenis makanan yang dipantangkan ketika anda mengkonsumsi obat yang anda beli.
    Obat memang tidak selamanya harus dibeli di apotek. ada beberapa jenis obat yang dapat kita beli di Toko Obat Berizin yang tersedia asisten apotekernya ataupun warung yang dekat dengan permukiman. Pembelian obat di tempat-tempat tersebut hendaknya disesuaikan dengan golongan obat yang kita butuhkan.
Ada 2 Golongan obat yaitu :
  1. Obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, terdiri dari :
o    Obat Bebas, bercirikan :



  • Bertanda lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam 
  • Dapat diperoleh di semua outlet
Obat Bebas Terbatas



  • Bertanda lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam 
  • Jenis obat ini hanya boleh dijual di apotek dan toko obat berijin.
  • Disertai dengan tanda "PERINGATAN"


Obat Keras/Ethical
(Obat Yang Hanya Boleh di berikan dengan Resep Dokter)
Ciri - Cirinya 
  1. Bertanda lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K ditengah yang menyentuh garis tepi. 
  2. Obat ini hanya boleh dijual di apotek
Segala informasi tentang obat yang kita beli adalah hak yang pantas kita peroleh. Karena itu jangan enggan bertanya kepada APOTEKER tentang obat yang anda beli sebelum mengkonsumsinya



GUnakan Obat Dengan Benar
          Hanya dengan penggunaan yang tepat, obat dapat memberikan manfaat yang diinginkan. Bila ragu tentang bagaimana cara menggunakan obat yang kita terima, jangan ragu untuk menanyakan pada APOTEKER di apotek tempat kita membeli obat.

Secara Umum Cara Penggunaan Obat yang Benar adalah 

  • Minum sesuai dengan petunjuk / aturan yang terdapat dalam kemasan obat
  • Jika penggunaan obat dirasa tidak memberi manfaat, segera ke dokter.
  • Obat jenis antiboitik harus diminum sampai habis untuk mecegah timbulnya resistensi 
  • Berbagai jenis obat jangan dicampur dalam satu wadah untuk mencegah kekeliruan
Obat Oral








  • Obat ora paling baik diminum bersama dengan satu gelas air putih
  • Perhatikan waktu minum (sebelum, bersamaan, atau sesudah makan)
  • Apabila obat dalam bentuk cair gunakan sendok takar dan perhatikan jumah yang harus diminum.
  • Jika mendapat kesulitan dalam meminum obat dalam sediaan yang diberikan, hubungi dokter dan apoteker untuk minta sediaan yang sesuai.
Obat Kulit (Salep)
Oleskan secara rata pada bagian yang sakit yang telah dibersihkan sebelumnya
 Obat tetes mata dan salep mata
 
  • Obat ini termasuk obat steril, maka untuk mencegah kontaminasi, ujung wadah obat jangan terkena permukaan lain dan tutup rapat sesudah digunakan.
  • Cara penggunaan obat ini dimulai dengan mencuci tangan, menengadahkan kepala, menarik kelopak bagian bawah, lalu teteskan / oleskan,tutup mata dan biarkan selama 1-2 menit.
  • Setelah digunakan,bilas kemudian cuci tangan kembali.
  • Obat yang telah terbuka dan dipakai tidak boleh disimpan > 30 hari untuk digunakan lagi, karena mungkin sudah terkontaminasi kuman. 
  • Jangan gunakan 1 obat tetes mata untuk lebih dari 1 orang 
Obat tetes Hidung
 
  • Cara penggunaan obat ini dimulai dengan membersihkan hidung, menengadahkan kepala, teteskan obat, tahan posisi kepala selama beberapa menit. Bersihkan ujung tetes hidung dengan air panas dan lap dengan tisu.
  • Jangan gunakan satu obat untuk lebih dari 1 orang.


Obat tetes Telinga
 
  • Ujung wadah sediaan tidak boleh terkena benda lain, agar tidak terkontaminasi.
  • Cara penggunaan obat ini dimulai dengan memiringkan kepala atau berbaring miring, lalu telunjuk diletakkan didepan tragus, dan mendorong ke depan, sedangkan ibu jari dan jari tengah menjepit daun telinga dan menariknya keatas (dewasa) atau kebawah (anak-anak). Kemudian teteskan obat, dan biarkan beberapa menit.
  • Setelah digunakan,ujung wadah cukup dikeringkan dengan tisu, jangan dibilas.
Supositoria
  
  • Cara penggunaan dimulai dengan mencuci tangan, lalu buka bungkusnya dan lunakkan supositoria dengan air. setelah berbaring, masukkan supositoria ke dalam anus dengan jari. Jika supositoria terlalu lunak sebelum digunakan masukkan ke lemari es atau rendam dahulu dalam air dingin. Cucilah tangan setelah memasukkannya.
  • Untuk informasi lebih lanjut hubungi apoteker.
SImpan Obat Dengan Benar


·         Simpan di tempat sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung (di kulkas bila ada petunjuk khusus)
·         Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
·         Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lain.
·         Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
·         Jangan menyimpan kapsul atau tablet di freezer, tempat panas dan/atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak.
·         Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat
·         Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut
·         Obat minum dan obat luar harus disimpan terpisah.

Obat dapat berubah kestabilannya karena waktu, untuk itu jangan digunakan lagi bila :
  • Telah lewat tanggal kedaluwarsanya
  • Label pada obat tak terbaca lagi
  • Warna dan penampakannya sudah berubah
  • Cairan yang jernih sudah menjadi keruh.
BUang Obat Dengan Benar
  • Membuang obat resep secara sembarangan dapat merusak atau membahayakan lingkungan. 
  • Keluarkan obat yang tidak terpakai, tidak diperlukan lagi atau kadaluwarsa dari wadah aslinya.  
  • Hancurkan obat tersebut (Jika padat digerus, jika cair diencerkan)
  • Masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat
  • Buang wadah ke tempat sampah

Sebaiknya minta petunjuk APOTEKER di apotek untuk membuang obat dengan aman.