The Pharmacist Room: Interaksi manusia dan Ketrampilan Melaksanakan Konseling di Apotek

Interaksi manusia dan Ketrampilan Melaksanakan Konseling di Apotek


Tujuan adanya interaksi manusia dan konseling yang dilakukan di apotek adalah antara lain untuk membina hubungan saling percaya antara pasien dan profesionl kesehatan, membantu pasien pulih lebih cepat, membantu psien sehingga kesakitan yang dderita berkurang, membantu pasien dan professional kesehatan mendapatkan manfaat lebih besar dalam hal fisiologis, psikologis dan perilaku.
            Variable – variable yang mempengaruhi proses interaksi manusia :
1.      Komunikasi sebagai pertukaran pesan / informasi : Ide yang muncul diterjemahkan dalam bentuk kata-kata lisan, tulisn dan bahasa tubuh. Selanjutnya akan diterima melalui pendengaran dan penglihatan yang kemudian akan diterjemahkan untuk memaknai maksud pesan. Jika makna yang diterima sesuai maka akan menmbulkan pemahaman, jika tidak sesuai mka akan menimbulkan umpan balik
  1.         Aspek Psikologi : sifat manusia dibagi dalam dua kategori umum yaitu Ekstrovert (berfikir keluar untuk bertindak) dan Introvert (orientasi kedalam/ perenungan). Sementara itu, dalam pengambilan keputusan secara umum dibagi menjadi dua yaitu pengambilan keputusan berdasar pikiran (objektif) dan berdasarkan perasaan (subjektif).
  2.      Teori Analisis Transaksional : dijelaskan bahwa kepribadian setiap orang terdiri dari 3 status ego yaitu ego orang tua (berdasarkan ajaran yang diterrima dari orang tua), ego orang dewasa (berupa respon analitis, mengumpulkan informasi, member alas an dan prediksi konsekuensi dari tindakan), dan ego anak-anak (repon emosional)
  3.      Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, kebutuhan untuk dimiliki, penghargaan dan aktualisasi diri
  4.        Nilai-nilai individu apoteker dan nilai-nilai individu pasien
  5.       Budaya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interaksi Apoteker-Pasien meiputi membangun hubungan yang baik, menunjukkan empati, memperhatikan komunikasi non verbal, bersifat Asertif, menyediakan privasi an menjaga kerahasiaan, serta objektivitas klinis.
Ketrampilan yang harus dimiliki oleh apoteker untuk melakukan konseling diantaranya : 1. Keterampilan mendengar, 2. Keterampilan menyelidiki ( susunan pertanyaan dan susunan kata-kata dalam pertayaan), dan 3. Keterampilan memotivasi.

No comments:

Post a Comment