Bentuk sediaan padat yang umum adalah tablet dan kapsul, bentuk sediaan ini, bagi beberapa pasien sulit untuk ditelan. Pasien harus minum air untuk menelan bentuk sediaan tersebut. Sering kali pasien merasa tidak nyaman dalam menelan sediaan padat konvensional seperti tablet ketika tidak ada air, dalam kondisi mabuk (kinetosis) dan keadaan batuk selama demam, kondisi alergi dan bronkitis (Sujatha et al., 2014). Untuk alasan itulah, domperidon dibuat menjadi tablet yang cepat larut dimulut dengan menggunakan superdisintegrant yang terdisintegrasi pada rongga mulut. Tablet ODT adalahbentuksediaanpadatdariobat yangditempatkan di mulut. Tablet tersebutakanlarutatauhancur di mulutdengancepattanpaadanyaair.
Tablet ODT(Oral Disintegrating Tablet) disebut juga dengan mouth-dissolving tablets, orodispersible tablets, quick-disintegrating tablets, fast dissolving tablet, rapid-dissolving tablets, porous tablets, quick melt tablets, dan rapid melt tablets.FDA mendefinisikanODT adalahbentuksediaaanpadat yang mengandungbahanobat,yang terdisintegrasisecaracepatdalambeberapadetikketikaditempatkan di ataslidah. (Swamivelmanickam, 2010). Jenis tablet ini dirancang agar segera hancur di dalam rongga mulut dalam waktu 75 detik atau kurang.
Beberapa kriteria dari sistem penghantaran tablet ODT seperti tidak membutuhkan air untuk menelan, tetapi harus larut atau hancur dalam mulut dengan hitungan beberapa detik, harus kompatibel tanpa menggunakan penutupan rasa, mudah dibawa dengan memperhatikan faktor kerapuhannya, memiliki aseptabilitas pada mulut (tidak ada residu di dalam mulut setelah pemberian oral), memiliki sensitivitas yang rendah terhadap kondisi lingkungan seperti pada suhu dan kelembapan, pada pembuatan tabletnya mengikuti cara konvensional beserta peralatan kemasannya dengan biaya rendah (Debjit et al., 2009). Pendekatan dasar dalam pengembangan tablet ODT adalah dengan menggunakan superdisintegran seperti karboksi metil selulosa tertaut silang (crosscarmellose), sodium starch glycolate (primogel , explotab), Crosspovidone, dan lain-lain, yang dapat memberikan disintegrasi instan dari tablet setelah diletakkan pada lidah, obat akan dilepaskan pada saliva. Bioavaibilitas dari beberapa obat dapat meningkat terkait absorbsi pregastrik dari saliva yang mengandung obat yang terlarut. Jumlah obat yang terkena first pass metabolism akan berkurang jika dibandingkan dengan tablet konvensional.
Disintegran adalah bahan atau campuran bahan tambah untuk formulasi obat yang memfasilitasi kehancuran tablet atau isi kapsul menjadi partikel yang lebih kecil dan larut lebih cepat dibandingkan ada tidaknya disintegran. Sekelompok disintegrant disebut sebagai superdisintegrant, umumnya digunakan tingkat rendah dalam bentuk dosis padat, biasanya satu sampai 10% berat relatif terhadap total berat dosis unit. Contoh superdisintegrant adalah croscarmellose, crospovidone, dan sodium starch glycolate. Superdisintegran ini sangat dianjurkan untuk mengembangkan formulasi tablet atau kapsul terdisintegrasi cepat dan mudah melarutkan bahan tambahan lain dalam tablet (Edge et al., 2002).
x
No comments:
Post a Comment