Penyimpanan adalah suatu kegiatan menempatkan obat atau barang Farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai aman dan memenuhi syarat.
Konsep penyimpanan
berarti mengelola barang yang ada dalam persdiaan, dengan maksud selalu dapat
menjamin ketersediaannya bila sewaktu-waktu dibutuhkan pasien. Tujuan diadakan inventori control adalah untuk
melindungi item yang disimpan dari kehilangan, kerusakan, pencurian dan untuk
memanage perputaran barang dari gudang ke pengguna dengan biaya yang minimal.
Tujuan penyimpanan :
- Memelihara
mutu barang dan menjaga kelangsungan persdiaan
- Mempermudah
mencari berang dengan cepat pada waktu dibutuhkan
- Menjamin keamanan dari pncurian dan kebakaran
- Memudahkan pengawasan persediaan stok, barang
kadaluarsa
- Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat
- Mempermudah pengontrolan perbekalan farmasi sehingga
mutu barang terjamin.
Obat atau barang dagangan yang sudah
dibeli tidak semuanya langsung dapat dijual,olh karena itu harus disimpan dalam
gudang dahulu dengan tujuan antara lain supaya : aman atau tidak hilang,
tidakmudah rusak, dan mudah terawasi.
Persyaratan
ruang penyimpanan perbekalan farmasi :
- Accesibility, adalah ruang penyimpanan harus mudah dan cepat
diakses
- Utilities, adalah ruang penyimpanan memiliki sumber listrik,
air, AC, dan sebagainya
- Communcation, adalah ruang penyimpanan harus memiliki alat
komunikasi misal telepon
- Drainage, adalah ruang penyimpanan harus berada dilingkungan
yang baik dengan sistem pengairan yang baik pula
- Size, adalah ruang penyimpanan harus cukup untuk
menampung barang yang ada
- Security, adalah ruang penyimpanan harus aman dari rsiko
pencurian dan penyalahgunaan serta hewan pengganggu.
Surat keputusan Menteri Kesehatan RI
No.619/MenKes/SK/XI/81 tentang organisasi dan tata ruang perbekalan kesehatan
menetapkan tugas dan fungsi gudang farmasi. Tugas gudang farmasi adalah
perencanaan, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian. Sedangkan fungsi
gudang farmasi adalah :
- Menerima, menyimpan, memelihara dan mendistribusikan
obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi lainnya
- Menyiapkan penyusunan rencana pencatatan dan
pelaporan, mengamati persediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan
perbekalan farmasi lainnya
- Mengamati mutu dan khasiat obat secara umum pada
setiap barang persediaan ataupun yang akan didistribusikan.
Tata ruang merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan di gudang
perbekalan farmasi.oleh karena itu, ruangan gudang dibagi menjadi :
- Ruang penyimpanan (gudang transit, tempat
penyimpanan dan pengeluaran barang) yang diatur sebagai berikut :
- Terdapat rak atua almari obat (untuk obat oral,
injeksi dan obat luar)
- Terdapat rak atau almari alat medis.
- Ruangan untuk flim (radiologi) dengan syarat suhu
maksimum 230C dan kelembaban maksimum 45%
- Ruang obat anestesi
- Ruang penerimaan dan penyimpanan
- Ruang pengeluaran
- Ruang konterol.
Faktor-faktor yang diperhatikan
dalam penyimpanan :
- Suhu dan lokasi
- Penyimpanan <250C disimpan dalam ruang
berAC
- Penyimpanan
dingin disimpan dalam lemari pendingin (2-80C)
- Penyimpanan
<00C disimpan dalam freezer
- Narkotika
disimpan dalam lemari narkotika yang mempunyai aturan standar sesuai
ketentuan
- Barang
mudah terbakar disimpan dalam gudang tahan api yang dilengkapi dengan alat
pemadam kebakaran
- Bentuk
atau jenis barang yang disimpan :
- Obat-obatan
dipisah dari bahan beracun
- Barang mudah terbakar disimpan dalamgudang tahan
api
- Obat luar dipisahkan dari obat dalam
- Sistem
penyimpanan :
- Berdasarkan
bentuk sediaan, dimana penyimpanan antara sediaan padat seperti tablet
dan cair seperti sirup serta alat-alat kesehatan harus dipisah
- Berdasarkan
urutan abjad, penyimpanan perbekalan farmasi berdasarkan pada huruf depan
dari nama oabt yang penyusunnya dari huruf A-Z
- Berdasarkan
kelas terapi (farmakologi), penyimpanan bedasrkan indikasi dari obat,
mialnya obat batuk dikelompokkan tersendiri
- Sistem
FIFO atau FEFO atau kombinasi keduanya. Untuk menghindari akumulasi stok
yang kadaluarsa maka item barang disimpan dan dikeluarkan dengan asas First In First Out (FIFO) atau First Expired First Out
(FEFO).sistem control stok harus mencatat waktu kadaluarsa barang dan
tanggal penerimaannya. Stok disimpan sedemikian sehingga yang memiliki
waktu kadaluarsa lebih awal atauyang pertama kali diterima akan diambil
dan dikeluarkan lebih dulu.
Berbagai
indikator penyimpanan dapat diukur dan dapat diamati untuk melihat bagaimana
kinerja, efektifitas dan efisiensi inventory
perbekalan Farmasi disuatu ramah sakit. Indicator tersebut diantaranya :
- Ketidakcocokan
atau ketidaksesuaian antara barang, kartu stok, dan computer
- Ketidakcocokan
atau ketidaksesuaian antara susunan abjad
- Ketidakcocokan
atau ketidaksesuaian FEFO
- Prosentase
obat kadaluarsa
- Prosentase
obat yang hampir atau akan kadaluarsa
- Prosentase
stok mati
- TOR
(Turn Over Ratio)
- Prosentase
nilai stok akhir obat
No comments:
Post a Comment