Perawatan pasien di rumah sakit dan dalam fasilitas perawatan kesehatan lain sering kali tergantung pada keefektifan penggunaan obat. Keragaman obat yang tersedia mengharuskan dikembangkannya suatu program penggunaan obat yang baik di rumah sakit, guna memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang terbaik. Untuk kepentingan perawatan pasien yang lebih baik, rumah sakit harus mempunyai suatu program evaluasi pemilihan dan penggunaan obat yang obyektif di rumah sakit. Program ini adalah dasar dari terapi obat yang tepat dan ekonomis. Konsep sistem formularium merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperlancar program diatas. Agar berhasil, sistem formularium harus mendapat persetujuan dari komite medik, staf medik fungsional (SMF) yaang terorganisasi, anggota staf secara individu dan PFT.
Keuntungan Sistem Formularium :
- sistem formularium menghilangkan hak prerogatif
dokter untuk menuliskan dan memperoleh merek obat pilihannya.
- sistem formularium dalam banyak hal, memungkinkan
apoteker bertindak sebagai penilai tunggal atas merek dagang obat yang
dibeli dan di dispensing.
- sistem formularium memungkinkan pembelian obat
bermutu rendah, terutama dalam rumah sakit yang tidak memiliki apoteker
atau oleh apoteker yang tidak memiliki rasa komitmen pada mutu pelayanan
pasien yang terbaik.
- sistem formularium tidak mengurangi harga obat
kepada pasien karena kebanyakan rumah sakit membeli dalam volume besar obat
pada harga yang telah dipotong, tetapi harga potongan itu tidak sampai
kepada pasien.
Suatu aspek
penting dari pelayanan farmasi adalah memaksimalkan penggunaan obat yang
rasional. Penggunaan obat yang rasional mensyaratkan bahwa pasien menerima
obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan klinik dan dalam dosis yang memenuhi
keperluan individu mereka sendiri, untuk suatu periode waktu yang memadai, dan
dengan harga yang terendah bagi mereka serta komunitas mereka.
Evaluasi
penggunaan obat merupakan suatu proses yang terus menerus, sah secara
organisasi, terstruktur, ditujukan untuk memastikan bahwa obat digunakan secara
tepat, aman dan bermanfaat. Evaluasi penggunaan obat harus merupakan bagian
dari program jaminan mutu menyeluruh rumah sakit. Evaluasi penggunaan obat
merupakan suatu alat penting untuk menunjukkan bahwa obat-obatan sangat
berharga bagi perawatan pasien, dengan memastikan obat-obatan tersebut
digunakan secara aman, efektif, dan ekonomis. Penggunaan obat yang aman,
efektif, dan ekonomis selanjutnya disebut sebagai penggunaan obat yang tepat.
Adapun
tujuan dilakukannya evaluasi penggunaan
obat adalah :
1.
Memberikan gambaran praktek penggunaan obat pada saat
ini.
2.
Membandingkan penampilan pelayanan kesehatan dalam hal
fasilitas dan peresepan.
3.
Monitoring periodik dan supervisi kebiasaan-kebiasaan
dalam penggunaan obat.
4.
Sebagaai alat untuk mengukur atau menilai dampak
intervensi dalam rangka peningkatan penggunaan obat yang rasional.
No comments:
Post a Comment