The Pharmacist Room: KRITERIA SELEKSI OBAT PADA RUMAH SAKIT TIPE C

KRITERIA SELEKSI OBAT PADA RUMAH SAKIT TIPE C

 I.  Obat Esensial

Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatannya.

 


II.  Kriteria Pemilihan Obat Esensial

Pemilihan obat esensial didasarkan atas kriteria berikut :

  1. Memiliki rasio manfaat-resiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita.
  2. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioaviabilitas.
  3. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan.
  4. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan yang disesuaikan dengan tenaga, sarana dan fasilitas kesehatan.
  5. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh penderita.
  6. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung.
  7. Bila terdapat lebih dari satu pilihan yang mamiliki efek terapi yang serupa, pilihan dijatuhkan pada :
    • Obat yang sifatnya paling banyak diketahui berdasarkan data ilmiah.
    • Obat dengan sifat farmakokinetik yang diketahui paling menguntungkan.
    • Obat yang stabilitasnya lebih baik.
    • Mudah diperoleh
    • Obat yang telah dikenal
  8. Obat jadi kombinasi tetap, harus memenuhi kriteria berikut :
    • Obat hanya bermanfaat bagi penderita dalam bentuk kombinasi tetap
    • Kombinasi tetap harus menunjukkan khasiat dan keamanan yang lebih tinggi daripada masing-masing komponen.
    • Perbandingan dosis komponen kombinasi tetap merupakan perbandingan yang tepat untuk sebagian besar penderita yang memerlukan kombinasi tersebut.
    • Kombinasi tetap harus meningkatkan ratio manfaat-biaya (benefit-cost ratio)
    • Untuk antibiotika kombinasi tetap harus dapat mencegah atau mengurangi terjadinya resistensi dan efek merugikan lainnya.

            Obat esensial adalah obat-obat yang memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada mayoritas populasi obat, harus sesuai di setiap waktu dalam jumlah mencukupi dan dalam bentuk sediaan yang tepat.

            Pilihan obat-obat berdasarkan banyak faktor seperti pola prevalensi penyakit, fasilitas perawatan, pelatihan dan pengalaman dari orang yang tepat, sumber keuangan dan genetik, demografi dan faktor lingkungan.

            Hanya obat-obat dengan rekam data yang cukup yang mengenai efikasi dan keamanan sesuai dari penelitian klinik dan untuk yang bukti penampilan  pada penggunaan luas dalam keragaman situasi dan kondisi medis telah diterima, harus diseleksi.

            Tiap-tiap obat yang diseleksi harus sesuai dalam bentuk yang memenuhi kualitas termasuk bioaviabilitas, dapat dipastikan; stabilitasnya di bawah kondisi penyimpanan yang dirancang dan penggunaannya harus ditetapkan.

            Ketika dua atau lebih obat-obat terlihat mirip pada aspek-aspek tadi, pilihan diantara mereka harus dibuat berdasarkan evaluasi yang seksama pada efikasi relatif, keamanan, kualitas, harga, aviabilitasnya.

            Perbandingan harga diantara obat-obat, biaya perawatan menyeluruh, tidak hanya unti biaya untuk obat yang harus diputuskan.  Ratio manfaat biaya adalah pertimbangan utama pada pemilihan obat yang ada di daftar-daftar.  Dalam beberapa kasus pilihan dapat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti profil farmakokinetik, atau oleh pertimbangan sepihak seperti avabilitas, fasilitas untuk manufaktur atau penyimpanan.

            Sebagian besar obat esensial harus diformulasi sebagai komponen tunggal, produk kombinasi tetap bisa diterima hanya jika dosis masing-masing komponen memenuhi perbandingan yang tetap untuk kelompok populasi dan ketika kombinasi memiliki manfaat yang lebih besar dari pada masing-masing komponen diberikan terpisah dalam hal efek terapetik, keamanan atau kepatuhan pasien terhadap perawatan.

No comments:

Post a Comment