The Pharmacist Room: ASUHAN KEPERAWATAN PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya) Part 2

ASUHAN KEPERAWATAN PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya) Part 2

 PERILAKU PASIEN PENGGUNA GANJA

  • Perilaku sangat gembira.
  • Mondar-mandir tampak cemas.
  • Gerakan tidak terkoordinir.
  • Mengantuk.
  • Tampak lebih bodoh; karena terganggu proses kognitif.
  • Perilaku tampak kecemasan.


PERILAKU PASIEN PENGGUNA ALKOHOL

  • Sikap bermusuhan.
  • Kadang2 bersikap murung, berdiam diri (depresi).
  • Suara keras, bicara cadel, dan kacau.
  • Agresif.
  • Minum alkohol tanpa kenal waktu.
  • Koordinasi motorik terganggu,akibatnya cenderung mendapat kecelakaan.


PERILAKU PASIEN PENGGUNA OPIOIDA

  • Terkantuk-kantuk.
  • Bicara cadel.
  • Koordinasi motorik terganggu.
  • Acuh terhadap lingkungan,krg perhatian.
  • Perilaku manipulatif untuk mendapatkan zat adiktif.


PERILAKU PENGGUNA KOKAIN/AMFETAMIN/EKSTASI

  • Hiperaktif.
  • Euphoria,elasi sampai agitasi.
  • Irritabilitas.
  • Perilaku curiga.
  • Kewaspadaan yg berlebihan.
  • Semangat kerja meningkat.
  • Perilaku tampak gembira.


PERILAKU PENGGUNA HALUSINOGEN

  • Tingkah laku yg tak dapat diramalkan.
  • Tingkah laku merusak diri sendiri.
  • Halusinasi,ilusi.
  • Distorsi waktu dan jarak.
  • Sikap merasa diri besar.
  • Depersonalisasi.
  • Pengalaman yg gaib/ajaib.


MEKANISME KOPING

Penyalahgunaan zat adiktif adalah suatu representasi dari mekanisme pertahanan diri yg tidak sukses dan tingkah laku adaptif yg tdk adekuat atau tidak berkembang. Mekanisme yg biasa digunakan pd penyalahgunaan zat adiktif adalah :

  1. Denial dari masalah.
  2. Proyeksi merupakan tingkah laku untuk melepaskan diri dari tanggung jawab.
  3. Rasionalisasi.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

  • Masalah keperawatan sehubungan dg gangguan penggunaan zat adiktif terutama masalah : gangguan proses pikir, 
  • Gangguanpersepsi sensori (visual, pendengaran, rasa, raba, penciuman),
  • Gangguan konsep diri (HDR).


Menurut NANDA diagnosis keperawatan adalah sebagai berikut :

  1. Gangguan persepsi sensori pada penggunaan halusinogen 
  2. Gangguan hubungan sosial manipulatif 
  3. Gangguan konsep diri:HDR
  4. Tidak mampu mengenal kualitas yg positif dari diri sendiri.
  5. Gangguan pemusatan perhatian 
  6. Partisipasi keluarga yg kurang dalam program pengobatan pasien 
  7. Menolak mengikuti aktifitas program 


PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan yg ingin dicapai dalam memberikan tindakan keperawatan pd pasien dg gangguan penggunaan zat adiktif adalah Agar tidak terjadi ancaman terhadap kehidupan. Tidak memburuknya keadaan kesadaran pasien Aman dari kecelakaan terutama pd kondisi intoksikasi.


Setelah masa detoksifikasi :

  • Termotivasi untuk mengikuti program terapi jangka panjang.
  • Mengenal hal2 positif pada dirinya.
  • Menggunakan koping yg sehat dalam mengatasi masalahnya.
  • Keluarga bekerjasama dalam program terapi pasien.
  • Mempunyai pengetahuan untuk merawat pasien dirumah. 


TINDAKAN KEPERAWATAN

  1. Pendidikan kesehatan jiwa untuk pencegahan penggunaan zat adiktif.
  2. Mengganti koping respon yg sehat, pengganti tingkah laku menyalahgunaan zat.
  3. Membahas dg pasien tingkah laku menyalahgunakan zat dan resiko penggunaan.
  4. Membantu pasien untuk mengidentifikasi masalah menyalahgunakan zat.
  5. Memotivasi pasien agar mau mengikuti /berpartisipasi dalam program terapi.
  6. Konsisten memberikan dukungan dan pengalaman bahwa pasien mempunyai kekuatan untuk menghadapi masalah yg akan datang.
  7. Memberikan perawatan fisik;observasi tanda vital,makanan,keseimbangan cairan dan kejang.
  8. Memberikan pengobatan ssi dg terapi detoks.

No comments:

Post a Comment