The Pharmacist Room: Pengobatan Neisseria Gonorrhoeae

Pengobatan Neisseria Gonorrhoeae

Bentuk yang paling berbahaya pada oftalmia neonatorum  adalah yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini terjadi pada hari ke 3-4 kehidupan, tetapi bisa juga muncul lambat sampai 3 minggu. Organisme ini biasanya mengkontaminasi bayi melalui kontak langsung lewat jalan lahir ibu yang terinfeksi.

Gejala klinis didapatkan konjungtiva hiperemia ringan sampai kemosis, sekret purulen berlimpah yang mungkin dengan cepat menyebabkan ulkus kornea sampai perforasi. Infeksi sistemik bisa menyebabkan sepsis, meningitis dan artritis.

Diagnosis didasarkan pada gambaran klinik, usia bayi dan pemeriksaan Gram dari sekret konjugtiva. Pewarnaan gram eksudat konjungtiva menunjukkan diplococcus intraselular gram negatif memungkinkan suatu diagnosis presumtif infeksi N.gonorrhoeae, dan terapi harus dimulai segera. Oftalmia neonatorum dari meisseria meningitidis pernah dilaporkan; dua organisme neisseria yang tidak dapat dibedakan menggunakan pewarnaan gram. Diagnosis definitif didasarkan pada kultur discharge konjungtiva. Spesimen harus dikultur pada media selektif (thayer-martin) ataupun non-selektif (agar coklat). Diinkubasi pada 37C.

Terapi : Pengobatan oftalmia neonatorum karena Neisseria gonorrhoeae : irigasi pada mata sangat berguna untuk menghilangkan sekret yang banyak minimal 2 kali sehari dengan larutan garam fisiologis. Antibiotik topikal dalam bentuk tetes misalnya penisilin 15.000-150.000 UI/ml tiap 15 menit 1 tetes pada 6 jam pertama, dilanjutkan 1 tetes tiap jam. Gentamisin salep mata dapat juga ditambahkan 4 kali/hari. Bagi yang alergi terhadap penisilin dapat diberikan obat lain misalnya ofloxasin tetes mata sesering mungkin. Injeksi penicilin dengan dosis 50.000-100.000 IU/kgBB atau menggunakan ceftriaxson.

No comments:

Post a Comment