The Pharmacist Room: ASUHAN KEPERAWATAN PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya) Part 1

ASUHAN KEPERAWATAN PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya) Part 1


PENYALAHGUNAAN NAPZA adalah suatu penyimpangan perilaku yg disebabkan oleh penggunaan yg terus menerus sampai terjadi masalah. Napza tersebut bekerja didalam tubuh yg mempengaruhi terjadinya perubahan: perilaku, alam perasaan, memori,proses pikir,kondisi fisik individu yg menggunakannya. Penyalahgunaan Napza ini dapat mengalami kondisi lanjut yaitu : KETERGANTUNGAN NAPZA Yaitu suatu kondisi yg cukup berat dan parah, sehingga mengalami sakit yg cukup berat. Kondisi ini juga ditandai dg adanya KETERGANTUNGAN FISIK yaitu SINDROMA PUTUS OBAT dan TOLERANSI. 

SINDROMA PUTUS ZAT adalah : suatu kondisi dimana individu yg menggunakan napza menurunkan atau menghentikan penggunaan napza yg biasanya digunakannya, akan menimbulkan gejala kebutuhan biologik terhadap napza.

TOLERANSI adalah suatu kondisi klien yg menggunakan napza memerlukan peningkatan jumlah napza yg dikonsumsi untuk mencapai tujuan yg dikehendaki.

PSIKODINAMIKA

Beberapa macam napza secara alamiah ada didalam tubuh individu. Zat ini berguna bagi tubuh untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti melakukan aktivitas fisik, meditasi; kadar napza ini selslu dalam keadaan seimbang didalam tubuh individu. Apabila individu mengkonsumsi napza seperti tembakau, kafein, alkohol, obat2an yg legal, obat terlarang dg penggunaan jarang, maka akan terjadi peningkatan kadar napza tersebut didalam tubuh. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan kimiawi tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yg lazim disebut INTOKSIKASI.


RENTANG RESPON

  1. 1.Tinggi alamiah :aktivitas fisik, meditasi.
  2. 2.Penggunaan jarang dari nikotin,kafein,dll.
  3. 3.Penggunaan sering dari : sda.
  4. 4.Ketergantungan,penyalahgunaan,gejala putus zat,toleransi.


PROSES KEPERAWATAN

Untuk membantu pasien dg gangguan penggunaan zat adiktif adalah : dengan menggunakan proses perawatan,tahap pertama yg dilakukan adalah ; pengkajian. Dalam pengkajian ada beberapa faktor yg penting untuk diketahui yaitu :f.predisposisi; f.presipitasi; tingkah laku pasien,mekanisme koping.


FAKTOR PREDISPOSISI

1.Faktor Biologis; 

Kecenderungan keluarga, terutama orang tua yg menyalahgunakan napza. Perubahan metabolik alkohol yg mengakibatkan respon fiiologik yg tdk nyaman. Penyakit kronis: Asma Bronchiale,kanker, penyakit lain dg masa sakit yg menahun.

2.Faktor Psikologis

Tipe kepribadian yg tergantung. Harga diri yg rendah: terutama untuk ketergantungan alkohol,sedatif hipnotik yg diikuti oleh rasa bersalah Pembawa keluarga : kondisi keluarga yg tidak stabil,role model yg negatif,  Kurang dipercaya, dan orang tua yg ketergantungan zat adiktif. Individu dg perasaan tidak aman (permusuhan dg orang tua,penganiayaan masa kanak2). Individu dg krisis identitas: kecenderungan homoseksual,krisis identitas dg menggunakan obat untuk menunjukkan kejantanan. Cara pemecahan masalah yg menyimpang.


3.Faktor Sosial Kultural

Sikap masyarakat yg ambivalensi terhadap penggunaan napza seperti nikotine,ganja,alkohol. Norma kebudayaan: suku bangsa ttt menggunakan alkohol untuk upacara adat dan keagamaan. Lingkungan: tempat yg rentan untuk transaksi napza:diskotik,tempat hiburan malam,mall,lokalisasi pelacuran,lingkungan rumah yg kumuh dan padat.


FAKTOR PRESIPITASI

Penggunaan zat atau penyalahgunaan zat sering kali merupakan suatu cara dari seseorang untuk mengatasi stres yg ada dalam kehidupannya. Tanpa disadari kondisi atau cara ini merupakan suatu lingkaran untuk mendapatkan stres selanjutnya akibat dari penggunaan zat tersebut. Semakin banyak penggunaan zat adiktif, semakin banyak pula stres yg ditimbulkan, akibat tergantungnya fungsi biopsikososial sebagai dampak penggunaan zat adiktif. Stresor presipitasi untuk terjadinya penyalahgunaan zat adiktif adalah :

  1. Pernyataan untuk mandiri dan membutuhkan teman sebaya sebagai pengakuan. 
  2. Reaksi sebagai prinsip kesenangan: menghindari dari rasa sakit, mencari kesenangan, relaks agar menikmati hubngan interpersonal.
  3. Kehilangan sesuatu yg berarti: orang yg dicintai/pekerjaan/drop out dari sekolah.
  4. Diasingkan oleh lingkungan: rumah,sekolah,kelompok teman sebaya.
  5. Dampak kompleksitas era globalisasi :ketegangan akibat modernisasi, lancarnya transportasi,film,iklan


TINGKAH LAKU

Penyalahgunaan zat dapat berkembang menjadi ketergantungan psikologik dan toleransi. Ketergantungan fisik adalah tubuh membutuhkan zat adiktif, dan jika tidak dipenuhi maka akan terjadi gejala putus obat pd fisik. Ketergantungan psikologik adalah efek subyektif dari si pengguna zat.


TINGKAH LAKU PASIEN PENGGUNA SEDATIF HIPNOTIK

  • Menurunnya sifat2 menahan diri.
  • Jalan tdk stabil,koordinasi motorik kurang.
  • Bicara cadel,bertele2
  • Sering datang ke dokter untuk minta resep.
  • Acuh,kurang perhatian.
  • Mengantuk.
  • Membanggakan diri, perilaku menampakkan percaya diri yg meningkat.
  • Agresif.
  • Bingung.
  • Gelisah.
  • Perilaku menampakkan ilusi,halusinasi.

Asuhan Keparawatan NAPZA Part 2 Bisa di Klik DISINI 

No comments:

Post a Comment