The Pharmacist Room: Compressed Air System dalam Farmasi

Compressed Air System dalam Farmasi


                                                              

Compressor,  berarti pemampat, mengubah ukuran dari besar ke kecil dengan cara menekan. Karena kerjanya sebagai pemampat, maka material yang bisa dimampatkan harus compressible, atau berbentuk gas seperti : udara, oksigen, nitrogen, elpiji, gas alam, dll. Material likuid seperti air dan minyak tidak bisa dimampatkan sehingga tergolong incompressible.Air Compressor mengubah volume udara dari besar ke kecil. Perubahan volume berakibat naiknya tekanan udara, kenaikan tekanan sendiri memiliki efek samping kenaikan temperatur udara.

Dew Point : temperature jenuh dimana uap air dalam udara mulai mengembun.

Pressure Dew Point (PDP) : Temperatur dimana uap air di dalam udara mulai mengembun pada kondisi tekanan udara permukaan air laut (0.981 bar) 



Grafik menunjukkan prosentase maksimum  (massa) uap air yang dapat bertahan di udara pada tekanan permukaan air laut terhadap temperatur.
ISO STANDART YANG BERHUBUNGAN DENGAN COMPRESSED AIR

  • ISO Standard yang berhubungan dengan Compressed Air :
  • ISO 8573
  • ISO 12500
  • ISO 7183




ISO Standard yang khusus membahas mengenai Compressed Air  adalah ISO 8573 – 1 s/d 9




Compressed Air Quality dinyatakan dalam standar ISO 8573-1 yang meliputi parameter kandungan solid particle, Water content dan Oil content sebagaimana tabel berikut :



Sterile Air (Class 1, 3, 1), yaitu compressed air dengan tingkat kualitas solid particle class 1, Water class 3 dan Oil class 1. 

  1. Sistem ini dipakai untuk proses fabrikasi yang mengharuskan CA kontak dengan produk 
  2. Pengaplikasian pada proses Coating, Bottle Blowing, Granulasi, Sterilisasi, dll. 
  3. Pipa distribusi menggunakan material Stainless Steel 304. 
  4. Sebelum didistribusikan CA terlebih dulu dilewatkan filter sterile 0,2 mikron. Filter partikel  PD 260 dan filter oli 0.01 mikron dipasang untuk memastikan kualitas CA sesuai spesifikasi. 
  5. Penggunaan desiccant dryer diperlukan untuk memastikan tingkat kekeringannya di bawah PDP – 20 degC.

Instrument Air (Class 1, 4, 1), yaitu compressed air dengan tingkat kualitas solid particle class 1, Water class 4 dan oil class 1. 

  1. Sistem ini dipakai untuk proses yang tidak memungkinkan terjadinya kontak langsung CA dengan produk, 
  2. contoh aplikasi sistem pneumatic, aktuator solenoid, piston, dll. 
  3. Untuk mendapatkan tingkat kekeringan CA hingga PDP +3 degC dipakai dryer model drum (paper drum) sebagai standar bawaan unit Atlas Copco. 
  4. Filter partikel  PD 260 dan filter oli 0.01 mikron dipasang untuk memastikan kualitas CA sesuai spesifikasi.

Jadi, perbedaan antara sterile air dan instrument air adalah  tingkat kekeringan dan penggunaan tambahan sterile filter 0.2 micron pada Sterile air. Filter ini dipasang sedekat mungkin pada user point, misalnya didekat mesin coating.

Kualifikasi sistem Compressed air setidaknya meliputi pengujian kualitas hingga di user point dengan parameter pengujian sbb :
  1. Uji kandungan partikel, menggunakan Particle Counter
  2. Uji tingkat kekeringan, menggunakan Dewpoint Monitor
  3. Uji kandungan oli, dalam bentuk aerosol, likuid maupun uap.
  4. Uji Mikrobiologi

Proses kerja kompresor  : 

Udara dihisap melalui filter dikompresikan oleh Low Pressure Element dilewatkan Intercooler untuk menurunkan suhu udara yang naik karena efek kompresi. 
  • Dilewatkan High Pressure Element sebagai second stage dilewatkan Aftercooler untuk menurunkan suhu. 
  • Fan berfungsi sebagai pendingin  (air cooled) pada intercooler dan Aftercooler. 
  • Sirkulasi oli berfungsi sebagai pelumas bearing dan pendingin Elemen  kompresor (LP & HP).



VSD : Variable Speed Drive Berfungsi mengatur putaran motor penggerak kompresor mengacu pada jumlah pemakaian CA.

Air Drayer
Pengeringan udara diperlukan untuk menghindari berbagai masalah operasi pada pemakaian compressed air seperti pembekuan uap air, korosi dan kontaminasi produk.

Metode Pengeringan Udara :
Refrigeration Dryer, Metode pengeringan udara melalui proses pendinginan sehingga terjadi kondensasi uap air (PDP +2 degC)

Absorption Dryer, Metode penyerapan uap air melalui penyatuan secara kimiawi sehingga tidak bisa dipisahkan kembali. Sistem ini kurang cocok untuk digunakan pada sistem Compressed Air

Desiccant Dryer, Metode penyerapan uap air melalui pengikatan secara fisika oleh material adsorpsi seperti paduan alumina dan silica gel (PDP -40 degC : -73 degC). Type desiccant dryer :
  1. Heatless, regenerasi melalui udara kering secara bergantian
  2. Heated, regenerasi melalui pemanasan heater
  3. Heat of Compression, hanya bisa dipakai pada kompresor Oilfree.











No comments:

Post a Comment