The Pharmacist Room: Apa itu Hormon Part-3

Apa itu Hormon Part-3


5. Kelenjar Kacangan/Timus/Thymus (di rongga dada)
            Merupakan tempat penimbun hormon pertumbuhan atau somatotrof. Kelenjar ini hanya berfungsi pada masa pertumbuhan sampai dengan masa pubertas, setelah melewati masa pubertas, secara perlahan hormon ini akan berkurang sedikit demi sedikit.
Hormon ini berfungsi Mengatur proses pertumbuhan. Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran. Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan Lymphocyte cell/T Cell.
Bila kekurangan atau kelebihan, gejalanya hampir mirip dengan hormon tiroksin.

6. Kelenjar Suprarenalis/Adrenal/Anak Ginjal (di atas ren)
Terletak di atas ginjal. Dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:
a.  Bagian korteks :
Yaitu lapisan luar yang menghasilkan hormon:
1. Hormon Cortison atau antiadison
Berfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat. Bila kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit Adison.

Gejalanya :
a) Kulit memerah/timbulnya ruam pada kulit.
b) Dapat menimbulkan kematian.
c) Tekanan darah rendah.
d) Nafsu makan hilang.
e) Pengendapan pigmen melanin yang banyak.

2.  Hormon Glukokortikoid

Berfungsi  merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah. Bila kelebihan hormon ini akan dapat menyebabkan Cushing syndrome.
3.  Hormon Cortisol
Berfungsi memacu metabolisme karbohidrat dan meningkatkan respon imunitas tubuh. Bila kelebihan hormon ini akan dapat menyebabkan cushing syndrome.
4.  Hormon Aldosterone

     Berfungsi m engatur keseimbangan mineral dan air dalam ren dan    
     membuang kelebihan Kalium.

5.  Hormon Corticosterone
     Berfungsi mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, lipid dan

     meningkatkan respon imunitas tubuh.

6.  Hormon Mineralokortikoid
     Berfungsi mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh dan
     merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal. Bila kekurangan
     hormon ini akan menyebabkan penyakit Adison.



b.  Bagian medula :
          Yaitu merupakan lapisan dalam yang menghasilkan hormon:
1.  Hormon Adrenalin/Epinefrin
Pengaruh hormon ini terhadap tubuh adalah:
a.  Memacu aktivitas jantung, dan menyempitkan pembuluh darah pada kulit dan membran mukosa. 
b.  Mengendurkan otot bonkioli, sehingga melapangkan pernapasan.
c.  Memacu pengubahan glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis) dalam sel hati, sehingga kadar gula darah meningkat.
d. Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh.
e. Memicu reaksi terhadap efek lingkungan, seperti suara yang tinggi, intensitas cahaya dll.
Secara khusus hormon ini berfungsi :
a.  Memacu aktivitas cor/jantung.
b.  Menaikkan tekanan darah.
c.  Mengerutkan otot polos pada arteri.
d.  Mengendurkan otot polos bronchiolus
e.  Mempercepat glikolisis.
f.  Pengeluaran keringat dingin.
g.  Rasa keterkejutan/shock.
h.  Mengatur metabolisme glukosa saat stress.
i.  Memengaruhi otak yang akan mengakibatkan :

- Indera perasa menjadi kebal terhadap rasa sakit.
- Kemampuan berfikir dan ingatan meningkat.
- Pulmo akan menyerap oksigen lebih banyak.
- Banyak menghasilkan sumber energy dari proses glikolisis.

j.  Mencegah efek penuaan dini.
k. Melindungi dari penyakit Alzheimer, penyakit jantung, kanker
       payudara, kanker ovarium dan osteoporosis.
   Bila terjadi kekurangan penghassilan hormon adrenalin/epinefrin akan
            menyebabkan penyakit Adison. Gejalanya dapat dilihat pada hiposekresi  
            Hormon Mineralokortikoid dan Hormon Cortison.

2. Hormon Androgen
             Berfungsi menentukan sifat kelamin sekunder pada pria dan wanita. Bila terjadi kelebihan hormon ini akan menyebabkan penyakit Cushing Syndrome/ sindrom Cushing serta penyakit kelainan ciri kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan

Gejala Cushing syndrome :
a) Membulatnya wajah/muka.
b) Obesitas.
c) Penimbunan lemak di daerah leher.
d) Pengecilan pada daerah lengan dan kaki.
e) Terhentinya atau terganggunya periode menstruasi.
f) Penurunan daya sexualitas.
g) Kenaikan tekanan darah dan kadar gula darah.
h) Melemahnya atau rapuhnya tulang.
i) Masalah rambut pada wanita.


7. Kelenjar Pankreas/Langerhans (di rongga perut)
Pankreas bagian luar menghasilkan enzim pencernaan (eksokrin), sedang bagian dalam yang merupakan kelenjar endokrin adalah kelenjar pulau-pulau Langerhans. Hormon yang dihasilkan adalah:
1. Hormon Insulin

             Bersifat antagonis dengan hormon adrenalin. Hormon ini berfungsi :
     a. Mengatur kadar glukosa dalam darah.
     b. Membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot.
            Bila kekurangan dalam penghasilan hormon ini akan menyebabkan 

     penyakit diabetes mellitus/penyakit kencing manis.

            Gejala penyakit diabetes mellitus :
     - Kenaikan jumlah gula dalam darah.
     - Badan menjadi lems.
     - Sering merasa haus/banyak minum.
     - Banyak melakukan urinasi (pembuangan urine).
     - Energy berkurang.
     - Merasa selalu lapar.
2. Hormon Glukagon
            Hormon ini mempunyai sifat kerja yang sinergis dengan hormon  

     adrenalin. Hormon ini berfungsi :

     a. Meningkatkan kadar gula dalam darah.
     b. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.


8. Lambung/Ventriculus Dan Usus/Duodenum
            Lambung menghasilkan hormon gastrin, yang berfungsi untuk memacu sekresi getah lambung. Duodenum menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin (sebelumnya disebut pancreozymin), yang berfungsi untuk:
·      Sekretin : merangsang pankreas untuk mensekresikan natrium bikarbonat  
                 dan enzim-enzim pencernaan
·      Kolesistokinin : merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan empedu.

9. Kelenjar Kelamin/Gonad

            Menghasilkan hormon dan sel kelamin. Dapat dibedakan atas kelenjar kelamim pria dan kelenjar kelamin wanita.
a. Kelenjar kelamin pria (testes)

Hormon yang dihasilkan ialah hormon kelamin laki-laki atau androgen. Selain itu juga menghasilkan spermatozoa. Androgen yang terpenting ialah testosteron, yang terutama berfungsi untuk menumbuhkan ciri sekunder pria dan proses spermatogenesis (pembentukan sperma).
b. Kelenjar kelamin perempuan (ovarium)
Dapat menghasilkan ovum dan hormon kelamin perempuan, yaitu:
Hormon Estrogen,
Dihasilkan oleh folikel de Graaf. Hormon ini berfungsi untuk:
·      Memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.
·      Pematangan sel-sel kelamin
·      Pertumbuhan alat kelamin
·       Pemeliharaan sistem reproduksi
  
Hormon Progesteron,
Dihasilkan oleh korpus luteum yaitu badan kuning di dalam ovarium.
Berfungsi untuk:
·  Mengatur pertumbuhan plasenta
·  Menghalangi produksi fsh
·  Bersama laktogen akan memperlancar produksi asi (air susu ibu) setelah bayi lahir
·  Mempertahankan penebalan endometrium
-  Hormon Relaksin

   Hormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi   
   otot.

No comments:

Post a Comment