CACING ASCARIASIS
Etiologi
Penyebab: Ascaris lumbricoides
♀ panjang 20 cm – 35 cm
♂ panjang 3 mm – 6 mm
♀ bertelur ± 200.000 butir/ hari
Telur ini keluar dari tubuh manusia melalui faeces, ukuran telur : 35 μ - 50μ
Ascaris lumbricoides tersebar luas di daerah tropis
Infeksi ascaris pada anak < 10 tahun = 60% - 100%
Cara Infeksi
Telur ascaris yang infektif tertelan manusia dan mencapai duodenum, di sini telur menjadi larva
Larva ini menembus dinding usus, melalui saluran limfe bermigrasi ke hepar dan paru
Banyaknya larva di paru-paru menimbulkan gejala Loefller Syndrome/ Atypical Pneumonia
Larva mencapai epiglottis dan kembali ke usus kecil. Di sini tumbuh menjadi cacing dewasa, cacing betina bertelur lagi
Perjalanan cacing hingga menjadi dewasa ± 3 bulan
Gejala Klinik
Biasanya tanpa gejala
Enek, muntah, sakit perut, tidak ada nafsu makan, kurus, sukar tidur, cengeng, sedikit panas, kolik
Massa dari cacing dpt menyebabkan obstruksi usus
Dpt juga menyebabkan perforasi usus, intususepsi, paralitic ileus
Diagnosis
Ditemukan telur ascaris dalam faeces
Keluar cacing ascaris bersama faeces/ muntah
Prognosis
Baik
Pencegahan
Obat cacing setiap 3 bulan
Therapy
Pyrantel, levamisol, mebendazol, albendazol
OXYURIASIS
Etiologi
Penyebab : Oxyuris vermicularis/ cacing kremi/ Enterobius vermicularis
Jantan berukuran 2 – 5 mm dan yang betina berukuran 8 – 13 mm
Patogenesis
Hidup di caecum dan appendix
Dalam keadaan gravid, betina pindah ke anus dan bertelur di situ
Telur berbentuk lonjong. Oval, datar pada 1 sisi
Telur ini setelah tertelan, masuk ke duodenum menjadi larva, kemudian migrasi ke caecum menjadi dewasa setelah 15 – 28 hari
Betina yang gravid migrasi ke anus pada waktu malam, menimbulkan gatal yang hebat
Pada anak wanita, cacing ini dapat memasuki daerah genitalia menimbulkan salpingitis
Gejala Klinik
Dpt menimbulkan gejala seperti appendicitis
Pruritus ani
Anak cengeng, insomnia, vaginitis
Diagnosis
Telur infektif di faeces
Ditemukan dengan cara swab perianal
Cara Infeksi
Menelan telur
Auto infeksi (melalui makanan)
Prognosis
Baik
Preventif
Hygiene yang baik
Therapy
Pyrivinium pamoat
Piperazine citrat
Pirantel 10 g/ kgBB, single dose
ANKILOSTOMIASIS
Etiologi
Necator americanus
Ancylostoma duodenale
Cara Infeksi
Larva menembus kulit kaki, masuk ke dalam darah, ke jantung, paru-paru, alveolus, bronchus, larynx, melalui epiglottis tertelan, masuk duodenum menjadi dewasa
Atau:
Telur cacing tertular (spt ascaris)
Cacing dewasa mempunyai kait untuk bergantung pada mucosa usus halus, menghisap darah 0.3 cc – 0.8 cc/ hari
Betina bertelur 24.000 – 30.000/ hari
Gejala
Anemia Hypochrom Micrositer
Gejala ringan apabila ankilostoma < 100
Gejala sedang apabila ankilostoma 100 – 500
Gejala berat apabila ankilostoma > 500
Gatal waktu larva menembus kulit urticaria
Diagnosis
Telur cacing dalam tinja
Prognosis
Baik
Therapy
TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
Fe
Transfusi darah
Alcopar
Pyrantel/ combantrin
No comments:
Post a Comment